Sunday, October 29, 2006

Lebaran di Tampines

Zidan asik mengkuti mas Arya dan abang Izan.

Saturday, October 28, 2006

Lebaran 1427H dan Ultah Tante Neng...

Tahun ini adalah untuk kedua kalinya kami berlebaran di Singapore. Alhamdulillah disini selalu kompak, semuanya menyatakan 1 Syawal jatuh pada tanggal 24 October 2006.

Di Jakarta, khususnya Tanjung Priuk, Nenek seperti biasa ikut keputusan Ulama Muhammadiyah lebaran Hari Senin, sedangkan Om Acho ikut rombongan PKS sama seperti Singapore. Di Buaran, Om Agus berlebaran Hari Senin.
Perbedaaan dalam menentukan 1 Syawal, merupakan hal yang biasa terjadi di Indonesia, yang penting tetap saling menghargai dan menjaga persaudaraan.



Ini foto-foto kami yang lain sebelum berangkat Shalat Ied di KBRI Singapore





Selesai Shalat kami kembali ke rumah untuk ganti pakaian, kemudian berangkat ke Tampines untuk mengikuti acara hala bihalal. Oh iya, Lebaran 1427 H juga bertepatan dengan Ulang Tahun Tante Neng, jadi tante neng bawa birthday cake ke acara halal bihalal...
Selamat Ulang Tahun yah Tante...




Zidan senang sekali bisa berkumpul dengan banyak temannya.



Sementara Syifa hari itu seharian bete terus...ntah apa yang dirasakannya pada hari itu, yang jelas wajahnya cemberut terus :-)

Women's Talks

Honestly, I do not know what they were talking about. Most of them were smiling and laughing, but one seemed so serious.





I guess the birthday cake will be given to a "very-serious-looking" lady...



Happy Birthday Tante Iif...from Zidan and Syifa....

Sunday, October 15, 2006

Curiosity Zidan Tentang Kematian

Rasa "ingin tahu" anak-anak memang sangat besar seiring dengan kejadian-kejadian yang dialaminya. Demikian juga dengan Zidan, kepergian Bundanya memancing rasa ingin tahunya tentang kematian.

"Ayah...kita semua nanti akan meninggal yah?"
"Iya betul Nak"
"Ayah juga?"
"Iya...semuanya, Ayah, Umi, Nenek, termasuk Zidan dan Syifa"
"Nanti kita ketemu lagi sama Bunda di Surga?"

"Insya Allah Nak, asalkan kita rajin beribadah semasa hidup kita di dunia...Makanya Zidan harus rajin sholat yah, terus doain bunda"

Suatu hari, Zidan pernah bertanya kepada Umi dan Neneknya:

"Nenek sama Umi siapa yang duluan lahir" Tanya Zidan kepada Umi dan Neneknya.
"Nenek yang duluan lahir Nak..."jawab nenek (lebih suka manggil Zidan "Nak" daripada "Cu")

"Berarti nenek lebih tua dari umi"
"Betul Nak... "
"Hmmm...berarti nenek nanti meninggal duluan dari Umi?" Tanya Zidan antusias.

"Kita nggak tahu Nak, khan kematian itu urusan Allah, setiap manusia yang lahir, Allah sudah menentukan kapan dia akan meninggal. Jadi bisa nenek yang duluan meninggal bisa juga Umi, itu rahasia Allah".

"Oh iya yah...Bunda khan lebih muda dari Umi, tapi Bunda meninggal duluan..."
"Iya betul nak!" Sahut Umi
"Kasihan Umi, anak nya tinggal dua, tinggal om Agus dan Tante Neng..."celetuk zidan polos :-)

Saya yang denger, bingung antara lucu dan sedih. Mungkin buat Umi celetukan Zidan bisa jadi membuat beliau sedih.

Pernah juga suatu sore, Zidan sedang dimandiin sama Umi. Dari kamar, Saya denger zidan bertanya ke Umi:

"Kenapa sih Allah membuat bunda meninggal? "

"Yah khan kematian seseorang itu urusan dan rahasia Allah Nak..."
"Khan jadinya nanti kalau abang udah gede, terus punya anak...anak abang gak bisa lihat nenek nya..."


Kangen Bunda...

Kangen...saya rasa kita semua pernah merasakannya. Ada rasa kangen dengan seseorang yang kita cintai, kangen dengan masakan atau jajanan yang mungkin saat ini tidak bisa kita nikmati, kangen dengan suasana rumah buat yang sedang berada jauh. Kangen suasana lebaran di Indonesia, dll.

Jadi definisi kangen menurut versi saya adalah perasaan hati yang muncul manakala kita merasakan ada sesuatu yang hilang dari rutinitas kehidupan kita yang dulu biasa kita rasakan.

Karena hati itu Anugerah Allah, jadi tentulah rasa kangen juga merupakan nikmat dari Allah. Dengan demikian kalau kita kangen, obatnya...yah kita kembalikan rasa kangen itu kepada Yang Punya dengan jalan Berdoa.

Banyak rekan-rekan Almarhumah yang mengisi Shout Box yang ada blog http://zidansyifa.blogspot.com dan juga di blog ini. Semua mengucapkan rasa kangen dan mendoakan kebaikan untuk Almarhumah. Terima Kasih atas ucapan doanya, semoga Allah mengabulkan doa kita semua, dan memberikan Almarhumah tempat yang mulia di sisi Nya Amiin.

Zidan memang paling dekat dengan Bundanya. Suatu malam, saat mau tidur, zidan minta foto bunda di taruh di kamar, karena semua foto-foto Bunda ada diruang tamu.
Tak lama setelah saya letakkan foto itu di meja dalam kamar, zidan terisak menangis sambil mengelap matanya.

"Kenapa nangis Nak?"
"Zidan kangen sama bunda...Yah"
"Kalau Abang kangen, abang harus langsung mendoakan bunda seperti yang pernah ayah ajarin...Masih inget gak?"
"Masih ayah" sambil tersedu-sedu...ayah jadi ikut sedih juga....

Jadi inget posting Bunda tentang zidan yang judulnya Like parents like children...

Saturday, October 07, 2006

Kado Syifa


Syifa genap berusia 3 tahun pada tanggal 31 Agustus 2006 saat bunda berada di ruang ICU. Banyak sekali Tante dan Om yang kasih hadiah, ada yang beliin kue ultah, kasih kartu ucapan, toys, boneka...wah banyak banget deh, sampe saya bingung siapa aja yang kasih hadiah.

Nah untuk semua Om dan Tante yang udah kasih ucapan selamat, doain Syifa dan kasih kado, Syifa ucapin makasih banget yah...

Ini ada beberapa foto Syifa in-action with the toys:

1. Saya gak tahu siapa yang kasih toys alat-alat kedokteran, yang pasti syifa sempet pake stethoscope untuk periksa kaki bundanya waktu diruang ICU

2. Boneka ini dikasih nama Aisya. Lupa nama tante yang kasih, yang saya inget nama anaknya Azzaydan (mirip zidan). Ini foto di pesawat waktu mau take off sepulang dari pemakaman Bunda.

3. Alat tulis ini juga saya nggak tahu siapa yang kasih...duh buat tante yang baca blog ini, makasih banget yah...

Nah untuk foto 4,5 dan 6, rada banyak foto syifa lagi bergaya (hadiah dari Tante Cindy yah?):

4. Gaya Bang Rhoma Irama

5. Coba tebak lagi nyanyi lagu apa...Syifa lagi nyanyi lagu BUSYET...eh bukan dink, lagi nyanyi lagunya Ratu. Tapi yang jelas cuma "busyet" nya aja..."yeyaki uaya daat BUSYET aku eeipu aagi"

6. Nah ini lagu baru, dangdut Bo'....gara-gara main ke priuk, om nya suka nyanyi "Bang SMS" eh , Syifa jadi hafal bait lagu "Bang mms syiapa ini Bang...." (Syifa gak bisa bilang SMS)

Sunday, October 01, 2006

Zidan, polisi galak tak berkumis.. (2)

Puasa hari pertama di tahun 1427 Hijriah saya jalani dengan penuh kenikmatan. Selain karena buka puasa di rumah Tante Hany dengan berbagai menu hidangan dari mulai molen, donat, lontong cap gomeh, asinan, kue tart ulang tahun, dst. Pokoke makanannya top banget.

Nikmat lain yang saya rasakan adalah bersambung nya kembali silaturahmi dengan teman lama yang mungkin sudah lebih dari 15 tahun tidak pernah kontak. Sore sebelum berangkat ke Braddel, seperti biasa saya sedang "ngelonin" syifa untuk tidur (ngelonin dari bahasa Jawa atau sunda yah?). Hmm...biasanya saya yang "dikelonin" saat tidur
:-)

Tiba-tiba zidan masuk ke kamar sambil membawa hp saya karena ada incoming call.

"Hallo...ini Haris? "
"Ya betul, ini siapa yah?"
"Ini Eva...masih inget gue gak?"
"Hmmm...Eva yang mana yah?" Takut salah orang, soalnya saya kenal juga dengan Eva Arnaz, walaupun dia tidak kenal saya :-)


"Ini Eva...temen SMP dan SMA elo dulu"
"Oh Eva, apa khabar..." hmm..ternyata benar reka-an saya, cuma karena takut salah orang jadi nggak mau langsung bilang.

Singkat cerita, ternyata Eva sudah hampir dua tahun di Singapore, ikut hijrah karena suami pindah kerja ke Singapore. Dia pernah juga mengunjungi blog ZidanSyifa, cuma dia nggak "ngeh" kalau suami inong itu adalah saya, temen SMP dan SMA nya dulu.

Selesai kami berbicara, zidan mulai bertanya:
"Yang telpon barusan siapa yah"
"Tante Eva"
"Temennya Bunda?"
"Hmm...bukan, temen ayah waktu sekolah dulu, ternyata dia tinggal di Singapore juga sama suami dan anaknya"...sambil berfikir, koq pertanyaan zidan seperti investigasi yah :-)

Tidak lama kemudian, saya keluar kamar dan gabung dengan Nenek dan Umi yang sedang nonton ceramah Aa Gym. Terus nenek bilang ke saya, tadi waktu sedang telpon, zidan keluar kamar dan kasih laporan ke umi.

"Laporan apa tuh Ma?"

Zidan bilang:

"Umi, coba lihat tuh ayah, istrinya baru meninggal udah pacaran lagi!"

Gubrak!!! **pingsan** (ikut gaya tulisan almarhumah).


Ketika saya konfirmasi ke Zidan, dia cuma senyum-senyum. Jadi ingat cerita tentang
Tante Erwina.


Doa Kami ...


Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalaamu 'Alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.


Sungguh hanya Allah SWT Sang Penguasa Yang Maha Memiliki Segala sesuatu yang ada di alam Dunia yang fana (sementara) ini. Manusia sebagai mahluk-Nya cukuplah beribadah untuk meraih Ridho Allah.

Allah lah yang mengatur seisi alam ini, ada siang ada malam, ada kemudahan ada kesulitan, ada senang ada sedih, semuanya sudah diatur secara indah...Subhanallah.

Episode hidup kami kali ini memasuki episode sedih karena kami sedang diuji Allah ditinggal Istri yang saya cintai, bunda yang Zidan dan Syifa kasihi dan hormati. Hari ini 1 Oktober 2006, tepat sebulan sudah kami hidup di dunia yang fana tanpa kehadiran Bunda. Kami sadar sekali, bahwa ujian Allah itu sangatlah terukur, mustahil ujian itu melebihi batas kemampuan kami. Kami juga yakin sekali Allah SWT sudah mempunyai rencana yang indah buat kami.

Begitu banyak kami menerima ucapan belasungkawa dan doa baik itu melalui sms, telepon, email, karangan bunga, dan kartu ucapan, sehingga sulit sekali buat saya untuk membalasnya satu persatu, bahkan banyak juga yang saya tidak kenal. Tapi saya yakin sekali, ucapan dan doa itu datang dari rekan-rekan/sahabat Almarhumah yang luar biasanya banyaknya. Untuk itu, melalui blog ini juga saya atas nama keluarga ingin menghaturkan terima kasih yang tulus atas support dan doa dari rekan-rekan semua.

Kini Almarhumah sudah tidak bisa lagi melakukan amalan dunia, akan tetapi ada 3 hal yang bisa menjadi "reservoir" pahalabuatnya:

1. Sodaqah Jariah yang pernah almarhumah lakukan
2. Ilmu yang bermaanfaat dan
3. Doa dari anak-anaknya.

Yang pertama ini tentulah hanya Allah yang mengetahui dan mudah-mudahan Allah menerima semua amal sodaqoh almarhumah.

Khusus untuk yang kedua, Almarhumah suka memposting resep-resep masakan baik itu yang ia sadur dari berbagai sumberataupun hasil dari uji coba yang dilakukan sendiri. Biasanya kalau almarhumah sedang uji coba masakan, saya dan anak-anak jadi tester dan jurinya. Saya sangat berharap Ibu-ibu mencoba resep2 itu membuat masakan/hidangan buka puasa ataupun sahur buat suami. Kalau gagal, didiskusikan dimilis atau email dengan ibu2 lain. Kalau suami memuji hasil masakan Ibu, tolong doakan almarhumah semoga resep masakan yang dibuatnya bermanfaat bagi banyak orang dan menjadi amal buatnya.

Insya Allah, yang ketiga itu menjadi tanggung jawab saya sebagai orang tua untuk mendidik Zidan dan Syifa agar kelak menjadimuslim dan muslimah yang sholih dan sholihah yang terus mendoakan kebaikan untuk orang tuanya.

Wahai Anak-anak-ku Zidan dan Syifa, panjatkanlah doa kepada Allah pada saat kalian selesai Shalat:

Ya Allah! Ampunilah dosa dan kesalahan Bunda baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Sayangilah Bunda. Terimalah semua amal ibadah bunda dan lapangkanlah kuburnya. Karuniakanlah Bunda tempat yang mulia disisimu ya Allah.

Ya Allah, ampuni juga dosa dan kesalahan ayah Kami. Karuniakanlah kepada ayah keimanan yang kuat yang dapat menjaga beliau dari segala macam godaan and kesesatan didunia ini. Ya Allah Yang Maha Agung berikanlah kesehatan dan ketulusan hati buat ayah dalam mencari nafkah dan mendidik kami, agar kelak kami menjadi muslim dan muslimah yang sholih dan sholihah....Amiin.

Talks and Talks

    Name :
    Web URL :
    Message :
    :) :( :D :p :(( :)) :x

Links


    Add to Technorati Favorites